SUARAANAKKOLONG.CO.ID, Kubu Raya – Kamis, 26 Juni 2025 Pasca sidak yang dilakukan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. Krisantus Kurniawan, M.Si., terhadap sebuah gudang di wilayah Kubu Raya pada Rabu pagi (25/6), yang mengungkap keberadaan oli ilegal dan diduga palsu, sejumlah organisasi masyarakat turun langsung melakukan aksi peninjauan ke lokasi baru yang diduga menjadi tempat pemindahan barang-barang tersebut.
Organisasi yang tergabung dalam aksi ini antara lain Laskar Alfakar Indonesia, KB FKPPI 1514 dan Keluarga Besar Anak Kolong Kalimantan Barat. Mereka mendatangi Gudang Ocean 88 di Kubu Raya pada Kamis sore (26/6) setelah menerima informasi bahwa oli yang diduga palsu sebelumnya ditemukan Wagub Kalbar Bp. Krisantus terindikasi telah dipindahkan secara diam-diam ke lokasi tersebut pada malam hari tanggal 25 Juni.
Sidak oleh Wakil Gubernur Kalbar sehari sebelumnya menghebohkan publik karena temuan oli tanpa izin edar yang diduga palsu dan dijual secara ilegal. Dalam keterangannya, Krisantus menyatakan bahwa temuan tersebut akan diproses hukum sesuai ketentuan, karena sangat merugikan konsumen, pengusaha resmi, dan juga pendapatan negara.
Ketua Umum Keluarga Besar Anak Kolong Kalbar, Denny Purwanto, S.Sos., yang pada pagi harinya telah menyampaikan pandangannya atas temuan tersebut, turut hadir langsung dalam peninjauan Gudang Ocean 88. Ia menyaksikan langsung di Gudang nomor F3 melalui celah pintu terdapat tumpukan dus kemasan Oli yang diduga juga palsu dalam jumlah lebih besar ketimbang di pergudangan Extra joss Ayani II sebelumnya, dan ini belum menjadi barang bukti atau di police line.
“Kami tidak ingin Kalbar jadi tempat penumpukan barang ilegal yang membahayakan masyarakat. Oli palsu bukan hanya merugikan secara ekonomi, tapi bisa jadi bom waktu bagi keselamatan pengguna jalan. Kami dukung langkah Wakil Gubernur dan mendorong penegak hukum untuk bertindak cepat,” ujar Denny kepada wartawan.
Dalam aksi tersebut, tim sempat menyaksikan aktivitas mencurigakan di sekitar gudang. Beberapa kendaraan logistik terlihat parkir diluar area pergudangan diduga memuat oli dari Gudang nomor F3 untuk dilarikan ke perhuluan. namun pihak security gudang memberikan keterangan isi didalamnya adalah sparepark kendaraan. Informasi dan dokumentasi dari lapangan kini tengah dipersiapkan, jangan coba- coba turut serta melindungi kejahatan diharapkan untuk kooperatif. Besok atau lusa kami akan membuat pelaporan ke pihak yang berwenang.
Panglima MudaLaskar Alfakar Indonesia Sy. Agustian beserta jajaran yang turut serta melakukan aksi menyampaikan keprihatinan atas lemahnya pengawasan distribusi barang-barang kebutuhan otomotif, yang rawan disalahgunakan untuk praktik ilegal. Mereka mendorong audit menyeluruh terhadap seluruh gudang penyimpanan oli di Kalbar.
Ketua DPC KB FKPPI 1514 Kubu Raya, Budi Pranoto S. Sos mendorong kepada APH untuk tegak lurus menuntaskan kasus ini dan akan mengawal proses uji laboratorium yang seharus ditangani pertamina selaku pemegang merek jangan terkesan slow respon.
Aksi ini merupakan bentuk respons cepat dari elemen masyarakat sipil yang menolak pembiaran terhadap praktik ilegal yang merugikan banyak pihak. Harapan mereka, kasus ini tidak hanya berhenti pada temuan dugaan oli palsu, tetapi berlanjut keranah kejahatan ekonomi dan pelanggaran Undang-undang perlindungan konsumen.
Media Suara Anak Kolong
Sumber/Penulis: Tim Liputan Investigasi Suara Anak Kolong
Editor: Amarizar.MD
Red. Sri Sundari








