SUARAANAKKOLONG.CO.ID INHU, 6 Mei 2025 – Dalam rangka mempererat sinergi antar lembaga penegak hukum sekaligus memberikan pembinaan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP), Kapolres Indragiri Hulu (Inhu), Riau, AKBP Fahrian Saleh Siregar melakukan kunjungan silaturahmi ke Rumah Tahanan (Rutan) Rengat, Senin (5/5/2025).
Kunjungan ini disambut langsung oleh Kepala Rutan Rengat Ridar Firdaus Ginting beserta jajaran pejabat struktural, di antaranya Kepala Pengamanan Rutan (KPR) Badai, Kasubsi Pengelolaan David Soroz, dan sejumlah pejabat utama Rutan Rengat.
“Kunjungan ini sebagai bentuk silaturahmi antar sesama institusi penegak hukum. Kami ingin memberikan pembinaan dan arahan Kamtibmas kepada saudara-saudara kita yang sedang menjalani masa pembinaan di sini,” ujar Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Siregar kepada wartawan.
Kapolres menegaskan bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) adalah tanggung jawab bersama, termasuk bagi para WBP. Ia berharap, pembinaan ini dapat menjadi bekal bagi WBP untuk menjadi pribadi yang lebih baik saat kembali ke masyarakat.
Dalam kunjungannya, Kapolres Inhu juga menyempatkan diri memantau kondisi sejumlah blok hunian dan melakukan dialog langsung dengan para WBP. Kegiatan ini turut menjadi momen sosialisasi penting mengenai peran WBP dalam menjaga suasana kondusif di dalam Rutan.
Senada, Kepala Rutan Rengat Ridar Firdaus Ginting menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi bentuk nyata sinergi antara Polri dan Kemenkumham dalam membina kesadaran hukum bagi WBP.
“Kunjungan dari jajaran kepolisian ini adalah bentuk dukungan nyata dalam menjaga keamanan dan ketertiban, baik di luar maupun di dalam Rutan. Kami berharap kehadiran mereka dapat memotivasi WBP untuk tetap menjaga kedamaian dan menjauhi pelanggaran,” tutur Ridar.
Sementara itu, KPR Badai menambahkan bahwa kondisi Rutan saat ini memang overkapasitas, dengan jumlah penghuni mencapai 908 orang. Namun demikian, ia mengapresiasi kerja sama dan kesadaran tinggi antara petugas dan WBP sehingga situasi tetap aman dan kondusif.
“Alhamdulillah, meski dalam kondisi overkapasitas, semangat pembinaan dan kerja sama tetap terjaga dengan baik. Ini membuktikan bahwa kesadaran WBP untuk menjadi pribadi yang lebih baik masih sangat tinggi,” ujarnya.
Ia pun berharap, para WBP yang telah menyelesaikan masa hukumannya kelak dapat kembali ke tengah masyarakat dengan bekal moral dan etika yang lebih baik.
Media Suara Anak Kolong
Sumber/Penulis: Kontributor Inhu
Editor: Amarizar.MD
Red. Sri Sundari








