SUARAANAKKOLONG.CO.ID Pontianak, 17 Februari 2025 – Kalimantan Barat, sebagai salah satu provinsi strategis di wilayah Kalimantan barat Indonesia, memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi berbasis maritim.
Dua fasilitas pelabuhan utama, Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dan Terminal Khusus (TERSUS), memegang peranan penting dalam mendukung distribusi hasil tambang, perkebunan, energi, dan berbagai sektor industri lainnya. Untuk memperkuat pengelolaan dan meningkatkan daya saing, Paguyuban TUKS dan TERSUS Kalimantan Barat hadir sebagai wadah kolaborasi antar pengelola terminal di wilayah ini.
Apa Itu TUKS dan TERSUS?
Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) adalah terminal pelabuhan yang dibangun dan dikelola oleh perusahaan tertentu untuk mendukung operasional logistik internal mereka. Biasanya, TUKS digunakan oleh perusahaan kecil hingga menengah yang bergerak di sektor perkebunan, perikanan, dan manufaktur.
Beberapa ciri khas TUKS antara lain:
- Mandiri: Dibangun dan dikelola sendiri oleh perusahaan tanpa bergantung pada pelabuhan umum.
- Efisien: Digunakan untuk menunjang operasional perusahaan dalam aktivitas bongkar muat bahan baku atau hasil produksi.
- Hemat Biaya: Mengurangi biaya distribusi yang biasanya lebih tinggi jika menggunakan pelabuhan umum.
Terminal Khusus (TERSUS), dirancang untuk memenuhi kebutuhan logistik perusahaan besar, terutama yang bergerak di sektor tambang, energi, atau industri berat lainnya. Beberapa keunggulan TERSUS meliputi:
- Fasilitas Lebih Lengkap: Memiliki dermaga yang lebih luas, crane berat, dan penyimpanan berkapasitas besar untuk memenuhi kebutuhan pengangkutan skala besar.
- Efisiensi Waktu: Mempercepat pengiriman hasil produksi langsung ke pasar domestik dan internasional.
- Dukungan Ekspor: Menunjang distribusi barang dalam skala besar untuk ekspor hasil tambang atau energi.
Data TUKS dan TERSUS di Kalimantan Barat Periode 2024Menurut data terbaru dari Simpendishub, Kalimantan Barat memiliki:
- 56 TUKS (Terminal Khusus)
- 111 TERSUS (Terminal Untuk Kepentingan Sendiri)
- Beberapa perusahaan besar yang mengelola TUKS dan TERSUS di Kalimantan Barat adalah:
PT Aneka Tambang (ANTAM): Menggunakan TERSUS untuk distribusi hasil tambang logam ke pasar internasional. - PT Bumi Pratama Khatulistiwa: Mengelola beberapa TUKS untuk mendukung pengangkutan hasil perkebunan sawit.
- PT Beta Gas: Mengoperasikan TERSUS untuk distribusi gas cair secara nasional.
- PT Dock Bina Vista: Perusahaan perkapalan yang menggunakan TUKS untuk kegiatan perbaikan dan distribusi kapal.
- PT Mutiara Nasional Line (MNL) Pontianak: Mengelola TUKS dan TERSUS yang mendukung distribusi kargo dan barang komersial di wilayah Kalimantan Barat.
Tantangan Pengelolaan TUKS dan TERSUS di Kalimantan Barat
- Pengelola TUKS dan TERSUS di Kalimantan Barat menghadapi berbagai tantangan, seperti:
Keterbatasan Infrastruktur: Sebagian besar terminal masih memerlukan peningkatan kualitas dermaga, akses jalan, dan peralatan bongkar muat. - Regulasi yang Kompleks: Pengelola sering menghadapi kesulitan dalam memenuhi berbagai regulasi pemerintah terkait perizinan dan keselamatan.
- Konektivitas Transportasi: Keterbatasan jaringan transportasi darat dan laut memperlambat distribusi logistik ke wilayah terpencil.
- Teknologi dan Digitalisasi: Banyak terminal yang masih mengandalkan sistem manual, sehingga efisiensi operasional belum optimal.
Paguyuban TUKS dan TERSUS Kalimantan Barat: Wadah Kolaborasi dan Inovasi
Untuk menjawab tantangan tersebut, Paguyuban TUKS dan TERSUS Kalimantan Barat didirikan sebagai wadah kolaborasi antar pengelola terminal. Beberapa tujuan utama paguyuban ini adalah:
- Sinergi dan Koordinasi: Meningkatkan kerja sama antar pengelola terminal untuk memperkuat daya saing sektor pelabuhan.
- Pelatihan dan Pengembangan SDM: Menyediakan pelatihan dan sertifikasi untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja di sektor pelabuhan.
- Digitalisasi dan Inovasi: Mendorong penggunaan teknologi modern untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam proses logistik.
- Keberlanjutan Lingkungan: Memperkenalkan teknologi ramah lingkungan dan pengelolaan limbah yang lebih baik.

S. Widodo, S.E.: Sosok pengusaha yang menjadi Ketua Paguyuban
Paguyuban TUKS dan TERSUS Kalimantan Barat dipimpin oleh S. Widodo, S.E., merupakan seorang pengusaha, pemilik perusahaan PT. Mutiara Nasional Line (MNL) Pontianak. S.Widodo, S.E., adalah anak Kolong yang dikenal sebagai sosok berdedikasi dalam memajukan sektor maritim dan pelabuhan di Indonesia khususnya Kalimantan Barat.
Pada Maret 2024, Widodo pernah mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja ke Kalimantan Barat. Dalam kunjungan tersebut, ia mempresentasikan rencana pengembangan infrastruktur pelabuhan, penguatan digitalisasi proses logistik, dan penerapan teknologi ramah lingkungan.
“Kami berkomitmen untuk menjadikan TUKS dan TERSUS sebagai pilar utama dalam pengembangan ekonomi Kalimantan Barat. Sinergi antar anggota serta kerja sama dengan pemerintah dan komunitas bisnis adalah kunci keberhasilan,” ungkap S. Widodo.
Masa Depan TUKS dan TERSUS di Kalimantan Barat
Paguyuban TUKS dan TERSUS Kalimantan Barat memiliki berbagai rencana strategis untuk masa depan, seperti:
- Peningkatan Infrastruktur: Bekerja sama dengan pemerintah dan pihak swasta untuk memperbaiki kualitas dermaga dan fasilitas pendukung lainnya.
- Digitalisasi Operasional: Mengintegrasikan teknologi berbasis data untuk mempercepat proses bongkar muat dan pengelolaan logistik.
Pengembangan Ekspor: Mendorong TUKS dan - TERSUS di Kalimantan Barat untuk menjadi pusat ekspor hasil tambang, energi, dan perkebunan ke pasar internasional.
- Keberlanjutan: Mengembangkan inisiatif ramah lingkungan untuk mengurangi dampak negatif operasional pelabuhan terhadap lingkungan sekitar.
Dengan kolaborasi yang solid dan inovasi berkelanjutan, TUKS dan TERSUS di Kalimantan Barat diharapkan dapat menjadi penggerak utama ekonomi maritim yang berdaya saing tinggi di wilayah barat Indonesia.
Profil Singkat Paguyuban TUKS dan TERSUS Kalimantan Barat
Paguyuban TUKS (Terminal Untuk Kepentingan Sendiri) dan TERSUS (Terminal Khusus) Kalimantan Barat adalah sebuah wadah kebersamaan dan sinergi bagi para pengelola dan pemilik terminal khusus dan terminal untuk kepentingan sendiri di wilayah Kalimantan Barat.
Visi:
Menjadi paguyuban yang solid dan inovatif dalam mendukung pengelolaan terminal khusus dan terminal untuk kepentingan sendiri yang aman, efisien, dan ramah lingkungan.
Misi:
- Meningkatkan kerjasama antar pengelola TUKS dan TERSUS di wilayah Kalimantan Barat.
- Mendorong penerapan standar operasional dan keselamatan yang sesuai dengan regulasi pemerintah.
- Memberikan edukasi dan pelatihan kepada anggota untuk meningkatkan kompetensi pengelolaan terminal.
- Menjadi mitra strategis pemerintah dan stakeholder terkait dalam pengembangan sektor maritim, transportasi dan logistik di Kalimantan Barat.
Kegiatan Utama:
- Sosialisasi kebijakan dan regulasi terkini.
- Forum diskusi dan konsultasi bersama antar anggota.
- Pelatihan dan seminar terkait pengelolaan TUKS dan TERSUS.
- Advokasi kebijakan untuk kepentingan anggota paguyuban.
Komitmen:
Paguyuban TUKS dan TERSUS Kalimantan Barat berkomitmen untuk menciptakan ekosistem pelabuhan yang kondusif, aman, dan berkelanjutan demi kemajuan sektor logistik di wilayah Kalimantan Barat.
Ketua Paguyuban
bernama S. Widodo, S.E., seorang pengusaha, Pemimpin Perusahaan PT. MNL (Mutiara Nasional Line) Pontianak yang berlokasi di Samping WK, Jl. Komodor Yos Sudarso Depan, Gg. Anggur No.99, Sungai Jawi Luar, Kec. Pontianak Barat., Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78244
Penulis: Redaksi Kombis Suara Anak Kolong, Amarizar.MD








