SUARAANAKKOLONG.CO.ID Surabaya, 9 Mei 2025 – Pemerintah Kota Pontianak mencuri perhatian publik dalam ajang Light Culture Parade yang merupakan bagian dari rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Kota Surabaya, Jumat (9/5/2025) malam.
Digelar di sepanjang Jalan Tunjungan hingga Balai Pemuda, parade ini menampilkan berbagai kostum budaya dari kota-kota di Indonesia. Kota Pontianak tampil istimewa dengan mengusung tema Tugu Khatulistiwa, Sungai Kapuas, Meriam Karbit, dan Aloe Vera. Kostum-kostum yang dikenakan para model dirancang khusus untuk mencerminkan ikon khas dan potensi lokal Kota Khatulistiwa.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, hadir langsung bersama istri, Yanieta Arbiastutie, serta jajaran Pemkot Pontianak. Kehadiran mereka menambah semarak suasana parade budaya malam itu.
“Alhamdulillah, malam ini Kota Pontianak berhasil menampilkan budaya khas daerah kita. Ini menggambarkan keragaman dan kekayaan Pontianak sebagai bagian dari Indonesia. Kami akan terus menggali dan memperkenalkan potensi budaya lokal,” ujar Edi Kamtono.
Salah satu penampilan yang paling mencuri perhatian datang dari Resta Farha (18), model yang mengenakan kostum bertema Aloe Vera. Ia menyampaikan bahwa Aloe Vera adalah salah satu produk unggulan Pontianak yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
“Tanaman ini tidak hanya dijadikan bahan kosmetik, tapi juga makanan dan minuman. Bahkan, di Pontianak ada Aloe Vera yang pelepahnya bisa mencapai satu meter,” jelas Resta.
Kostumnya didominasi warna hijau dengan detail menyerupai struktur tanaman Aloe Vera, memadukan sisi alami dan estetika modern yang kreatif.
Apresiasi datang dari warga Surabaya, salah satunya Vista (27) yang menyaksikan langsung parade. “Penampilan dari Pontianak keren banget. Apalagi datang jauh-jauh dari Kalimantan. Kami jadi lebih tahu tentang budaya mereka,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa kehadiran para kepala daerah dalam parade budaya memberikan nilai tersendiri bagi masyarakat dan mempererat konektivitas antardaerah.
Pemerintah Kota Pontianak menyatakan komitmennya untuk terus mendorong pelestarian budaya lokal melalui berbagai program strategis. Parade budaya ini dinilai menjadi momentum penting untuk mempromosikan kekayaan budaya lokal di tingkat nasional dan internasional.
“Melestarikan budaya adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah akan terus hadir memberi ruang dan dukungan bagi para pelaku seni budaya,” tutup Wali Kota Edi Kamtono.
Media Suara Anak Kolong
Sumber/Penulis: Pemkot Pontianak & Humas APEKSI
Editor: Amarizar.MD
Red. Sri Sundari








